Sering kali saya membenci fotografi karena ia mengambil jatah saya untuk menguraikan cerita dengan kata-kata. Pada gilirannya saya cukup melihat sedetik saja sudah terasa segalanya. Apa lagi kalau cerita itu datangnya dari kamera orang lain. Duh, jadilah jari-jariku lumpuh.
Beberapa tangkapan kamera yang saya suka datang dari Btiti—seorang teman baik semua mahasiswa internasional di KNU. Selama dua hari di awal Oktober ini, seluruh mahasiswa internasional di provinsi Gangwon melakukan pertemuan dalam acara bertajuk "Cultural Exchange" bertempat di kota Pyeongchang, tempat yang akan menjadi tuan rumah olimpiade musim dingin 2018 nanti. Semua biaya akomodasi dan transportasinya dibiayai oleh pemerintah setempat.
Berfoto bersama di Pantai Gyeong-po, Gangwon-do |
Saya merasa sangat beruntung karena punya kesempatan liburan ini. Bersama dengan dua kakak baru, bertemu orang-orang baru dengan isi kepala yang berbeda, ke salah satu tempat yang paling indah yang pernah saya singgahi sampai detik ini. Gratis, lagi! Hehehehe ...
My gang \m/ |
Selama dua hari kami tinggal di Alpensia resort. Rasanya seperti tinggal di cerita Cinderella!
Jalan-jalan sore dan bermain di lapang. Saya yang di balik kamera. Hahaha ... |
Malamnya, kami main juga di auditorium.
Kali ini disuguhi penampilan musik tabuh tradisional Korea dilanjutkan dengan modern-dance ala boyband; sampai main kereta-keretaan; penampilan ber-Gangnam dan Gentleman; Naveed my big buddy |
Spechless... Masih banyak memori lain di salah satu provinsi yang paling cantik dan virgin di Korea ini. Kami pergi ke peternakan domba dan museum, dan bercakap-cakap, dan berpelukan, dan berfoto-foto.
Terima kasih, KNU! Terima kasih Undip! Terhitung 18 juta biaya kuliah yang harus saya tanggung demi masuk Undip, tapi tak terhitung kesempatan belajar dan mencoba banyak hal di sini dan di sana! Terima kasih juga Btti. The photo credit goes to you!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar