Senin, 21 Oktober 2013

Makanan Kesukaanku di Korea

Ada banyak cara untuk melayani perut selama program pertukaran pelajar di Korea. Setelah cerita tentang adab makan dan budaya makan anak kuliahan yang normal, sekarang aku mau cerita tentang makanan-makanan kesukaanku selama di Korea. Oia, ada cerita menarik di balik setiap makanan itu, loh! Sini-sini kuceritakan!
Nah, kalau ini namanya Camci Chiggae. Ini sup tuna yang paliing aku suka. Rasanya pedas, tapi membuat adiksi dan hangat perut

Kadang juga makannya masak-masak sendiri, kok. Nebeng masak di kosannya teman. Waktu itu, kami masak nasi goreng khas Indonesia. Di lain waktu, temanku membuat makanan khas dari temanku masing-masing. Oia, kalau ini grup Asia Tenggara + Asia Timur. Yeay ASEAN+!


Kalau ini namanya Campong. Sup Korea yang pedas tapi enak tapi pedas tapi enak. 

Kalau ini sih sudah dibahas di posting sebelumnya. Ini makanan harianku! Sehat? Banget!

Di dekat kampus Chuncheon ada satu restoran mie Vietnam yang enak. Namanya Hanoy Byeol. Vietnam yg terkenal dengan mie-nya itu benar-benar nendang mie-nya. Serius! Nomor dua setelah Indomie!

Nyum nyum. Kalau ini namnaya Pongopang. Kue ikan ini isinya kacang merah. Enaaak banget kalau dimakan waktu hangat-hangat.

Hummm ini apa ya... Aku lupa namanya. Sebenarnya ini adalah makanan Jepang. Kamu bisa lihat kan di situ ada ikan mentah? Tapi makanan Jepang ini sudah dimodifikasi dengan rasa Korea. Makanya, di situ bisa dilihat sambal merah. Sambal merah itu adalah Gochujang (pasta khas Korea)

Dalkkalbi Chuncheon! Aaaaah ini yang paling enak sedunia. Ayam, sambel Korea, panas-panas, dimakan bareng temen-temen di musim dingin. Ah udah laaah..... 

Ini apa ya.. Humm... Ini makanan aneh yang kubeli di Seoul. Rasanya lucu banget, soalnya lauk yang basak-basah di pinggir itu rasanya dingin....


Yang ini namanya Pat bingsu. Kalau hari sedang hujan, paling enak makan es krim ini. Harganya cuma 3500 won. Lucu kan, kenapa malah di kala hari dingin kami suka minum yang dingin-dingin? Jawabannya adalah untuk membantu badan beradaptasi dengan suhu dingin. Kalau malah ditolak dinginnya, kita bisa terjebak dalam selimut lalu malas begerak keluar. Mager terus di kamar dan istilahnya sih ngebabi (alias pingging out atau penggemukan)
Nah kalau ini namanya Cikin. Cikin alias Ciken adalah makanan kebersamaan buat mahasiswa. Biasanya kami akan pesan satu box ayam goreng ini untuk dikiirm ke kamar. Lalu, dimakan bersama-sama. Nggak nanggung-nanggung, makan beginian jam 11 malam. Itu pun temannya adalah minuman soda. Rasanya penuh dosa banget kalau diingat-ingat. Yatapi nggak papa, karena ini pun occasional. Enjoy!

2 komentar:

  1. enaknyaaa... btw ini yang punya blog nengratna bukan ya? aku tadi ceki2 posting lama ttg hari blogger nasional, trs ngeklik komentarnya ratna,nyasar di gplus dan ke blog barunya kamu

    BalasHapus
    Balasan
    1. Halo, Kak Liza! Iya, ini "Nengratna". Sebenarnya aku sudah tidak menggunakan nama itu karena beberapa hal. Hihihi. Senang sekali ketemu blogger jaman 2008!!

      Hapus